Minggu, 18 April 2010

Kisah Bapak dan Anak Gadisnya | Cerita Kehidupan

Kisah Inspiratif nyata ini terjadi disuatu pagi yang cerah, mungkin tidak begitu cerah untuk seorang bapak yang kebetulan masuk ke kamar anak gadisnya. Dia mendapati kamar itu sudah rapi,(sebelumnya tidak pernah rapi) dengan selembar amplop bertuliskan untuk bapak tercinta diatas kasurnya. Perlahan dia mulai membuka surat itu..

Bapak tercinta,

Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat menyesal. Saat bapak membaca surat ini, aku telah pergi meninggalkan rumah. Aku pergi bersama kekasihku, dia cowok yang baik, setelah bertemu dia bapak juga pasti akan setuju meski dengan tatto - tatto dan piercing yang melekat ditubuhnya, juga dengan motor bututnya serta rambutnya yang tidak pernah rapi.

Dia sudah cukup dewasa meskipun belum begitu tua (ku pikir jaman sekarang 42 tahun tidaklah terlalu tua pak). Dia sangat baik terhadapku, lebih lagi dia adalah bapak dari anak di kandunganku saat ini. Dia memintaku untuk membiarkan anak ini lahir dan kami akan membesarkannya bersama.

Kami akan tinggal berpindah-pindah, dia punya bisnis perdagangan ganja yang sangat luas, dia juga telah meyakinkanku bahwa ganja itu tidak begitu buruk. Kami akan tinggal bersama sampai maut memisahkan kami. Para ahli pengobatan pasti akan menemukan obat untuk AIDS jadi dia bisa segera sembuh. Aku juga tahu dia juga punya cewek lain tapi aku percaya dia akan setia padaku dengan cara yang berbeda pak.

Oh pak'e .. jangan khawatirkan keadaanku. Aku sudah 22 tahun sekarang, aku bisa menjaga diriku. Salam sayang untuk kalian semua. Oh iya, berikan bonekaku untuk adik, dia sangat menginginkannya.

----

Masih dengan perasaan terguncang dan tangan gemetaran, sang bapak membaca lembar kedua surat dari putri tercintanya itu...

PS: Pak, .. tidak ada satupun dari yang aku tulis diatas itu benar, aku hanya ingin menunjukkan ada ribuan hal yang lebih mengerikan daripada nilai matakuliah ku yg buruk dan rata - rata nilai D semua dan surat peringatan kalau aku terlalu sering cabut kuliah. Kalau Bapak sudah menandatangani raportku diatas meja, panggil atau telepon aku ya...Aku tidak kemana - kemana. Saat ini aku ada di tetangga sebelah.

--anak gadismu--

Terkadang ketika kita dihadapakan pada keadaan yang tidak sesuai dengan harapan kita, kekecewaan kita timbul seakan - akan kehancuran dalam hidup. Padahal bila kita mau melihat keluar, bahwa masih banyak orang lain yang merasakan keadaan yang jauh lebih sulit dari kita.

Semoga menjadi pelajaran dan inspirasi dari kisah ini dalam kehidupan kita sehari - hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar