Sabtu, 17 April 2010

Cinta Sejati dalam Kehidupan | Inspirasi

Manusia seringkali mencari - cari makna cinta sejati dalam kehidupan. Begitu banyak deskripsi untuk menggambarkan arti cinta sejati itu sendiri. Seperti dalam sebuah kisah Cinta Sejati berikut ini :

Pagi itu klinik sangat sibuk, sekitar jam 9:30

Seorang pria berusia 70-an datang untuk mebuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Aku menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.

Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Aku merasa kasihan, jadi ketika sedang waktu luang aku sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru.

Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, aku putuskan untuk melakukannya sendiri. Sambil menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru.

Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat disana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu ku tanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. 

Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Aku sangat terkejut dan berkata, “ dan Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi? ” Dia tersenyum ketika tangannya menepuk tanganku sambil berkata, “ Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia, ‘kan? ”Aku terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tanganku masih tetap merinding, “

Cinta kasih seperti itulah yang aku mau dalam hidupku. ”Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi. Pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting: Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki...
“ Hidup bukanlah perjuangan menghadapi badai, tapi bagaimana tetap menari di tengah badai "
Pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting: Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.

Sekalipun dunia ini merasa apa yang kita lakukan itu adalah sebuah kebodohan. Maka dari itu sangat luas cara orang mendeskripsikan apa itu sebenarnya cinta sejati dalam kehidupan. Dan banyak alasan dibuat - buat untuk melakukan segala sesuatu itu dengan ketulusan.

Semoga bermakna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar